Artikel
Karakter Fenotip Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb. var rubrum Rosc.) Hasil Poliploidisasi dengan Kolkisin
Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var. rubrum Rosc.) merupakan salah satu tanaman jamu-jamuan yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan, bahan obat tradisional, manisan, minuman penyegar, dan sebagai bahan komoditas ekspor nonmigas. Rimpang pada jahe memiliki manfaat untuk kesehatan kesegaran, dan campuran untuk membuat masakan. Rasa pedas yang ditimbulkan pada jahe disebabkan adanya senyawa keton ‘gingerol’. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman poliploid pada jahe merah dengan mengamati perubahan karakter fenotip pada daun, batang dan rimpang hasil induksi kolkisin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi kolkisin (0,05%, 0,1%, and 0,2%) dan waktu perendaman (6, 12, dan 24 jam). Hasil pengamatan dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan pengolahan data secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji F pada taraf α = 5%. Jika menunjukkan perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan karakter fenotip jahe merah hasil induksi kolkisin terlihat pada perlakuan K1W2 (konsentrasi 0,05% lama perendaman 12 jam). Terlihat pada tinggi tanaman, diameter batang semu, jumlah daun, berat rimpang, dan kadar klorofil sedangkan pada panjang daun, lebar daun dan luas daun tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan.
Kau 20180279 | J 570 Kau | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain