Artikel
Menstrual Taboo dan Kontrol Sosial Perempuan Menurut Muhammad ‘Izzah Darwazah : Studi Intertekstualitas Terhadap Al-Qur’an dan Bibel
Menstrual taboo adalah istilah yang digunakan dalam kajian antropologi terkait dengan pengaruh menstruasi bagi perempuan dalam kehidupan sosial. Darah menstruasi dianggap darah yang tabu. Berdasarkan tradisi Yahudi, perempuan yang sedang menstruasi harus diasingkan ke tempat yang lain. Ia dilarang berinteraksi dengan keluarganya dan menyentuh masakan apapun. Kronologi turunnya ayat tentang menstruasi juga berhubungan dengan tradisi Yahudi ini. terlebih, saat ini menstrual taboo memberikan pengaruh yang cukup besar di beberapa negara, seperti India, Amerika dan beberapa provinsi di Indonesia. Salah satu mufassir yang memfokuskan kajiannya pada hubungan antara al-Qur’an dan Bibel adalah Muhammad ‘Izzah Darwazah. Dalam tafsirnya, Darwazah menjelaskan tentang menstrual taboo dalam perspektif al-Qur’an dan Bibel. Artikel ini akan membahas tentang menstrual taboo menurut Darwazah. Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan tentang pengaruh menstrual taboo terhadap relasi antara laki-laki dan perempuan serta berusaha menangkap respon Darwazah terhadap permasalahan ini
Suh 20170349 | J 297.1 Suh | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain