Artikel
Sejarah Perkembangan Al-Qur'an Braille di Indonesia dari Duplikasi hingga Standardisasi (1964-1984)
Tulisan ini menyajikan sejarah perkembangan Al-Quran Braille di Indonesia yang begitu dinamis. Berdasarkan hasil analisis berbagai sumber dokumen sejarah, perjalanan sejarah penyalinan Al-Qur’an Braille di Indonesia melewati beberapa fase, yaitu fase duplikasi, adaptasi, dan standardisasi. Munculnya fase-fase tersebut tidak lepas dari dua aliran penulisan yang tumbuh saat itu, yang masing-masing dikembangkan oleh Yaketunis dan Wyata Guna. Fase standardisasi menjadi fase yang paling penting karena semua perbedaan dalam penyalinan Al-Qur’an Braille berhasil disatukan, sehingga menjadi dasar lahirnya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 25 Tahun 1984 tentang Penetapan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia, termasuk di dalamnya mushaf Al-Qur’an Standar Braille.
Suh 20170337 | J 297.1 Suh | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain