Artikel
"Sekolah jalanan” potret pendidikan komunitas pall punk Kudus
Persepsi orang terhadap pendidikan sangat beragam. “Sekolah Jalanan” menjadi jargon dari komunitas Pall Punk terhadap pendidikannya. Jargon “Sekolah Jalanan” yang diucapkan para anggota komunitas Pall Punk menunjukkan bahwa pada dasarnya komunitas Pall Punk membutuhkan pendidikan seperti masyarakat pada umumnya. Penelitian ini berusaha menyingkap lebih jauh pandangan komunitas Pall Punk terhadap pendidikan, khusunya terhadap jargon “sekolah jalanan”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari kajian ini adalah potret pendidikan jalanan ala Pall punk. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa anggota Pall Punk dalam memenuhi kebutuhan -pendidikan- melalui sebuah institusi. Disisi lain tidak sedikit anggota Pall Punk tidak sekolah, karena implikasi dari jargon “sekolah jalanan”. Sedangkan polarisasi yang terjadi bukanlah suatu kontradiksi melainkan -dalam pandangan mereka adalah-kebebasan berekspresi dan memilih, dan hal itu menjadi hak bagi setiap anggota yang bergabung dalam komunitas. Hal itu tidak menjadikan anggota punk yang sekolah –di lembaga- berani keluar dari komunitasnya.
Edu20170310 | J 297.07 Edu | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain