Artikel
Implementasi Pembelajaran Demokrasi: Sebuah Studi Tentang Pembelajaran Ski Pada Madrasah Tsanawiyah Di Aceh
Pembelajaran demokratis adalah suatu strategi pembelajaran yang mengoptimalkan pernanan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan adanya hubungan timbal balik yang seimbang antara guru dan siswa di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan definisi, pelaksanaan, dan efek negatif apa saja bagi siswa tanpa penggunaan pembelajaran demokratis dan implikasinya terhadap guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di MTs dalam Provinsi Aceh. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif rasionalistik, tahapan-tahapan penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan perumusan kesimpulan dari data wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Pengambilan data angket melalui cara purposive sampling. Penelitian ini menemukan fakta pada tataran aplikatifnya yakni secara umum para tenaga kependidikan dalam mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di MTs dalam Provinsi Aceh, khususnya MTsN Model Meulaboh, MTsN Peureumue, MTsN 1 Takengon, MTsN 2 Takengon, MTsN Model Gandapura, MTsN Matang Glumpang Dua, MTsN Montasik dan MTsN Rukoh telah melaksanakan strategi pembelajaran demokratis di kelas melalui metode diskusi, tanya jawab, dan kerja kelompok, meskipun sebagiannya ada yang tidak melaksanakan karena berbagai faktor yakni ketidaktahuan dan tidak profesionalnya dalam menjalankan tugas. Proses pembelajaran melalui sistem satu arah dan tidak adanya proses penukaran informasi antara guru dan siswa tidak seperti yang diharapkan oleh konsep strategi pembelajaran demokratis, jika dilakukan pembiaran secara jangka panjang dapat menciptakan suasana siswa yang tidak aktif dalam belajar di kelas, belajar bukan milik mereka, hasil belajar yang kurang memuaskan, dan tidak adanya perubahan perilaku serta pada akhirnya tujuan dari kurikulum tidak tercapai. Kondisi ini terjadi di beberapa MTs dalam Provinsi Aceh khususnya dalam mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam pada materi sejarah perkembangan umat Islam pada masa Bani Abbas. Implikasi positif banyak ditemukan di lapangan baik pada guru dan siswa dengan penerapan strategi pembelajaran demokratis selama proses belajar sejarah kebudayaan Islam di kelas dua MTs di Aceh. Berbagai hal yang mendasar perlu dilakukan pembenahan untuk mengatasi masalah tersebut di atas dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari elemen pembelajaran itu sendiri yakni tenaga pendidik, fasilitas belajar, sistem evaluasi belajar, kurikulum, dan adanya hubungan erat dengan lingkungan sekitar sekolah baik orang tua siswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak-pihak dalam sekolah.
Isl 20160445 | J 297.05 Isl | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain