Artikel
METACOGNITIVE STRATEGIES IN BUILDING AUTONOMOUS LEARNING ON TEACHING LISTENING TO THE SECOND SEMESTER “TI.C CLASS” OF STAIN PONOROGO IN ACADEMIC YEAR 2014/2015
Strategi metakognitif cocok diterapkan untuk mengajar listening pada semester dua TI.C tahun akademik 2014/2015 karena strategi ini membangun model pembelajaran otonomi di kelas listening. Strategi ini mengaktifkan kompetensi mahasiswa dalam keterampilan mendengarkan skrip bahasa Inggris; mereka dipandu untuk menggunakan kemampuan kognitif dan mengorganisasikannya dalam pembelajaran secara aktif. Terdapat dua pernyataan masalah yang dinyatakan dalam tulisan ini; 1.Sejauh mana strategi metakognitif memacu mahasiswa menjadi pembelajar yang otonomi dalam pengajaran listening?, 2.Bagaimana strategi metakognitif membangun pembelajaran otonomi pada pengajaran listening. Tulisan ini memaparkan penomena dalam pengajaran listening di kelas TI.C.Dengan pengajaran menggunakan strategi metakognitif ternyata mampu merubah perilaku mahasiswa menjadi pembelajar yang otonomi lebih lanjut pengajaran yang dilakukan juga menciptakan kondisi pembelajaran yang otonomi Data empiris diambil selama proses pengajaran listening yang dilakukan dalam tujuh pertemuan guna menggali; peran dosen dalam kelas, perilaku mahasiswa dalam kelas, proses pengajaran, dan komponen-komponen pengajaran. Data dalam tulisan ini diperoleh menggunakan catatan lapangan, observasi, interview, dokumentasi. Analisis dilakukan secara interaktif dengan membuang data yang tidak terpakai, memajang data, dan menarik kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah (1) pengajaran listening dengan menggunakan strategi metakognitif mampu melatih mahasiswa agar memiliki perilaku positif dalam belajar. Strategi metakognitif ini: mengarahkan mahasiswa agar memiliki motivasi secara intrinsic, b.membangun disiplin mahasiswa dalam belajar, c.memandu mahasiswa untuk mengontrol pengalaman belajar mereka, d. merangsang mahasiswa agar memiliki kesadaran dan kemampuan merefleksi hasil capaian, (2) penggunaan strategi metakognitif dalam pengajaran listening mampu menciptakan atmosper belajar yang otonomi ditandai dengan: a.memberikan panduan dan instruksi yangjelas, b.menciptakan pembelajaran yang kritis, c.membagun pembelajaran konstruktif, d.merangsang sebuah pengalaman belajar yang bermakna. Jadi penerapan strategi metakognitif membuat proses pengajaran listening efektif dan bermakna karena strategi metakognitif memberi kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk berinteraksi, menggali, da mengembangkan keterampilan listening mereka dengan cermat
Cen 20160400 | J 2X7.3/17 Cen | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain