Skripsi
Perempuan berpakaian tetapi telanjang dalam musnad Ahmad NO Indeks 9693 : Tinjauan perspektif ilmu ma'ani al Hadith
ABSTRAKrnAdanya berbagai kemajuan teknologi dan perkembangan zaman yangrnserba canggih dan cepat dapat menghasilkan produk-produk yang beraneka ragamrnyang digunakan untuk kebutuhan manusia. Salah satu aspek yang sangat berkembang dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah industri pakaian.rnPakaian pada dasarnya adalah kebutuhan primer (pokok) yang sangat dibutuhkan oleh manusia di dunia dan perkembanganya cukup signifikan, hal ini terbukti dengan berdirinya pabrik-pabrik pakaian dengan berbagai model dan bahan yang sangat bervariasi diseluruh dunia, sebagai seorang muslim perlu melihat kaidahkaidahrnberpakaian yang sesuai dengan syari’at Islam, supaya tidak termasuk pada golongan hadis perempuan berpakaian tetapi telanjang dalam Musnad Ah}mad no.rnIndeks 9693, seorang perempuan ingin tampil dengan mengikuti mode busana yang sedang menjadi trend tanpa perhatikan norma- norma yang dianjurkan agama ( Liba>s al- taqwa> ) di sisi lain ingin mempertahankan identitasnya sebagai seorang muslimah tetapi sebaliknya menghilangkan ruh dari identitas agama tersebut.rnDalam tinjauan ma’ani> al-h{adi>s ditemukan bahwa hadis tentangrnperempuan berpakaian tetapi telanjang ( ka>siya>tun ‘ariya>tun) di sini adalah seorang perempuan yang berpakaian ketat, tipis (transparan), tidak mempunyai keinginan sungguh untuk menutup aurat secara sempurna, dan yang masih mengundang tatapan serta birahi dari lawan jenis, atau lebih pada perempuan muslimah yang mempunyai perangai buruk Dari proses penelitian mengunakan metode takhrij didapatkan bahwa hadis Musnad Ah}mad no. Indeks 9693 adalah S{ah{ih li dza>tihi, sanadnya bersambung sampai Nabi SAW, seluruh periwayatanya adalah dari orang- orang tsiqah, sehingga layak dijadikan hujjah.rnKata kunci: Hadis, Berpakaian, Perempuan
U-2014/TH/019 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain