Skripsi
Keterwakilan perempuan partai Nasdem pada pencalonan anggota legislatif DPRD Surabaya Pemilu 2014
Penelitian ini berjudul “Desa Sebagai Panggung Teater (Studi Kasus Kepemimpinan Kepala Desa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama bagaimana performance Siti Fatimah dalam menerapkan kepemimpinan sebagai seorang kepala Desa. Kedua bagaimana performance natural Siti Fatimah sebagai seorang kepala desa. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui performance Siti Fatimah dalam menerapkan kepemimpinan sebagai seorang kepala Desa dan yang kedua, untuk mengetahui performance natural Siti Fatimah sebagai seorang kepala desa dengan menggunakan pisau analisa teori dramaturgis Erving Goffman.rnPenelitian ini, dilakukan di Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang dengan pendekatan kualitatif deskriptif serta jenis penelitian studi kasus (casestudy). Pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purpossive sampling serta pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan meyimpulkan. Sedangkan teknik keabsahan datanya menggunakan triangulasi data.rnHasil penelitian ini mencakup dua poin. Pertama, Performance Siti Fatimah sebagai kepala desa Putat Lor adalah bentuk panggung depan. Orang-orang terdekat Siti sebagai pihak luar (outsider) berperan sebagai tim pertunjukan (performance team)memproduk performance Siti Fatimah agar selayaknya seorang pemimpin yang diharapkan masyarakat Putat Lor. Performance Siti Fatimah yang dipertunjukkan adalah sebagai pemimpin yang tegas, capable, demokratis, dekat dengan masyarakat, serta pemimpin yang menonjolkan karakteristik agamis sesuai dengan kondisi sosio-kultural desa Putat Lor. Oleh karena itu beberapa masyarakat menilai kepemimpinan Siti sudah termasuk efektif dan bagus. Hal itu dikarenakan apatisme masyarakat terhadap dinamika pemerintahan sehingga terjebak dalam politik pencitraan dalam performance Siti tersebut. rnKedua, di wilayah belakang (back region) performance team tersebut selalu dimotori oleh bapak Kasim sebagai aktor utama yang berpengaruh sejak awal proses pencolanan Siti Fatimah sebagai seorang pemimpin. Wilayah belakang ini adalah wilayah yang menampilkan figur apa adanya dan menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Panggung belakang yang dimiliki Siti Fatimah sebagai seorang remaja, diantaranya mengenai aspek penampilan, aspek bertutur kata, dan aspek bergaya hidup semuanya masih menunjukkan karakteristik jiwa mudanya sebagai remaja. Sedangkan pada aspek pengambilan keputusan dan aspek tata kelola pemerintahan di panggung belakang Siti juga masih sering menunjukkan sikap ketidakmandiriannya dan masih kurang tanggap serta unresponsiveness terhadap berbagai permasalahan di desa.rn
U-2014/PI/011 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain