Skripsi
Pendidikan akhlak perspektif Badiuzzaman Said Nursi dan Sayed Muhammad Naquib al-Attas
Sepanjang kehidupan manusia, akhlak menjadi persoalan pokok yang sering kali dibicarakan. Karena akhlak merupakan cerminan dari perilaku manusia yang pada gilirannya membentuk peradaban. Dalam pendidikan Islam, pendidikan akhlak adalah tema sentral, karena merupakan asas dasar bagi manusia untuk berinteraksi dengan Sang Pencipta maupun dengan sesama manusia. Banyak tokoh Islam yang telah memberikan pemikirannya dalam pendidikan akhlak. Diantara tokoh yang dibahas pada penelitian ini adalah Badiuzzaman Said Nursi dan Sayed Muhammad Naquib Al-Attas.rnSehubungan dengan hal itu, maka penulis ingin mengkaji kembali pandangan-pandangan Badiuzzaman Said Nursi dan Sayed Muhammad Naquib Al-Attas tentang pendidikan akhlak yang terkemas dalam rumusan penelitian: (1) Bagaimana pendidikan akhlak perspektif Badiuzzaman Said Nursi? (2) Bagaimana pendidikan akhlak perspektif Sayed Muhammad Naquib Al-Attas? (3) Bagaimana relevansi pendidikan akhlak perspektif kedua tokoh tersebut?rnPenelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dengan menggunakan data kualitatif yang berbentuk literatur. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan historis. Data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder serta data-data yang sesuai dengan judul peneliti. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis datanya menggunakan content analysis dan analisis komparasi simetris. Komparasi simetris karena perbandingan dapat dibuat setelah masing-masing pandangan diuraikan secara lengkap. Sementara pembahasannya menggunakan metode induksi dan deduksi.rnAspek-aspek pendidikan akhlak meliputi akhlak kepada Allah, akhlak kepada manusia, dan akhlak kepada alam. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa menurut Said Nursi dan al-Attas pendidikan akhlak kepada Allah didasari oleh iman dan ibadah yang akhirnya bermuara pada prinsip penyerahan diri kepada Allah. Said Nursi dan Al-Attas juga sama-sama berpendapat bahwa akhlak kepada alam adalah manifestasi dari penciptaan manusia sebagai khalifah di bumi, yang mana alam sendiri adalah tanda dan lambang Ketunggalan Allah.rnBerikutnya perbedaan yang terlihat adalah pada pendapat mereka tentang manusia dan hubungannga dengan manusia lain. Menurut Said Nursi manusia yang satu dengan yang lainnya hubungannya dilihat secara utuh, bukan secara parsial. Namun, menurut al-Attas untuk menciptakan hubungan yang baik antar manusia dalam masyarakat maka dimulai dari membentuk individu yang baik pula. rn
T-2014/PAI/098 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain