Skripsi
Implementasi teknik behavior dengan prosedur contract untuk mengatasi rendahnya motivasi siswa dalam mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR) di sekolah menengah pertama (SMP) Pawiyatan Surabaya
Behavioral Contract (Kontrak Perilaku) adalah persetujuan antara dua orang atau lebih (konselor dan konseli) untuk mengubah perilaku tertentu pada konseli. Teknik behavior contract ini merupakan salah satu teknik dari pendekatan konseling terapi behavioral yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan perilaku maladaptif pada diri klien/konseli yang berkeinginan merubah perilaku tersebut menjadi lebih baik.rn Dalam penelitian ini, peneliti mecoba mengamati pelaksanaan teknik behavior contract yang diterapkan konselor pada siswa yang memiliki motivasi rendah dalam mengerjakan PR. Pada diri individu yang kurang memiliki motivasi, itu merupakan suatu perilaku yang kurang baik, karena motivasi pada diri sangat dibutuhkan untuk mendorong semangat kita mencapai suatu tujuan.rn Banyak siswa yang mengaku tugas yang diberikan oleh guru itu banyak, tidak dapat memahaminya, dan lain-lain. Guru memberi tugas seperti PR itu bukan bertujuan untuk membebani siswa, akan tetapi melatih siswa untuk lebih giat lagi untuk belajar di rumah, selain itu agar siswa dapat memahami labih jelas tentang materi yang telah disampaikan guru di kelas.rn Teknik behavior contract ini mencoba membantu siswa yang memiliki motivasi rendah dalam mengerjakan PR. Dengan berbagai tahapan yang dilakukan seorang konselor diharapkan teknik ini dapat merubah perilaku maladaptif siswa tersebut menjadi perilaku yang adaptif.rn Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, adapun informan penelitiannya adalah kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan siswa. Dan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.rn Dari hasil penerapan teknik behavior contract yang diterapkan konselor kepada siswa yang memiliki masalah tersebut sudah terlihat perubahan yang baik, dengan bukti yang sebelumnya jarang mengerjakan PR, setelah mendapat konseling siswa sudah lebih giat untuk mengerjakan PR. Meskipun masih ada beberapa siswa yang belum dapat membiasakan perilaku baru mereka secara menetap namun sudah lebih baik dari sebelumnya.rn
T-2014/KI/047 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain