Artikel
GERAKAN AGAMAISASI DI KAWASAN MENOREH YOGYAKARTA Sebuah Kajian Antropologi Sastra
Artikel ini bertujuan untuk memahami fenomena agamaisasi di kawasan Menoreh Yogyakarta. Agamaisasi adalah gerakan hegemoni agama resmi terhadap agama asli (kepercayaan). Untuk menyelami lebih mendalam keadaan itu digunakan kajian antropologi sastra. Pemabahasan semacam ini dapat dijadikan kaca benggala bagi pemerhati agama, budaya, dan politik.Hasil yang ditemukan, ternyata menunjukkan bahwa gerakan agamaisasi harus terjadi dalam system social budaya di kawasan Menoreh Yogyakarta. Agamaisasi terjadi karena bagi agama asli (penghayat kepercayaan) menganggap agama resmi menjadi beban hidupnya. Akibat agamaisasi, tampak ada perseteruan sengit antara Islam modern pendatang dengan agama asli dan atau agama KTP. Upaya modernitas agama resmi yang menghendaki pembaharuan perilaku beragama dengan cara meninggalkan tradisi, dianggap menjadi beban keberagamaan. Berkaitan dengan heboh agamaisasi, warga kawasan Menoreh Yogyakarta memilih berfalsafah berguru pada pohon pisang. Maksudnya, lebih baik hidup sekali yang bermanfaat pada orang lain.
Ana2015399 | J 2X6.7/1 Ana | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain