Skripsi
Hadis faldilah al ayataini min akhir surat al Baqoroh: Hadis Sunan Abu Daud Roqm 1379
Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan dan dipahami makna, perintah dan larangannya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafaat (penolong) baginya pada hari Kiamat. Allah SWT telah menjamin bagi siapa saja yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat,rnAllah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35, 29-30)rnBanyak sekali hadis-hadis yang menjelaskan tentang pahala yang didapatkan bagi orang-orang yang mau membaca al quran. Ada pula hadis yang menjelaskan tentang keutamaan ayat-ayat tertentu dalam al quran dan pahala yang berlipat ganda bagi pembacanya, seperti ayat kursi,surat yasin, waqiah ,kahfi dan dua ayat terakhir dari surat al baqoroh.rnSkripsi ini membahas tentang fadlilah dua ayat terakhir dari surat al baqoroh dalam sunan abu daud nomer indeks 1379, dalam hadis tersebut disebutkan barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat al baqoroh maka cukup baginya, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat dari hadis tersebut serta mengetahui lebih dalam makna dari hadis tersebut.penelitian ini menggunakan dua cara. Dalam penellitian sanad, digunakan metode kritik sanad dengan pendekatan rijal al-hadis dan al-jarh wa al-ta’dil, serta mencermati silsilah guru-murid dan proses penerimaan hadis (tahammul wa ada’). Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan kualitas suatu hadis.Dalam penelitian matan, analisis data akan dilakukan dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Pengevaluasian atas validitas matan diuji pada tingkat kesesuaian hadis (isi beritanya) dengan: penegasan eksplisit al-Qur’an, logika atau akal sehat, fakta sejarah, infomasi hadis-hadis lain yang bermutu shahih serta hal-hal yang oleh masyarakat umum diakui sebagai bagian integral ajaran Islam.rnrnSetelah melakuakan kajian pustaka ,dan meneliti secara detail peniliti menyimpulakan bahawa derajat hadis tentang keutamaan dua ayat terakhir dari surat al baqoroh dalam sunan abu daud no indeks 1379 adalah sohih, adapun mengenai ma’na dari hadis tersebut terjadi perbedaan pendapat dalam pema’naan lafad kafatahu diantara para ulama ada yang menggatakan bahwa barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat al baqoroh maka mencukupinya dalam sholat malam, ada yang berpendapat menjaganya dari segala keburukan, adapun peneliti sendiri menyimpulkan bahwa makna dari lafad kafatahu adalah ajrun wafadlun kabir. Adapun adapun maksud dari anjuran membaca dua ayat terakhir dari surat alabaqorah itu sendiri dikarenakan makna dari dua ayat ini mengandung unsur-unsur penopang keimanan, ketundukan yang utuh kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, doa kebaikan, serta semua amal kebaikan dunia dan akhirat.rn
U-2013/TH/058 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain