Skripsi
Profil Siswa dalam Memecahkan Masalah Kontekstual rnMatematika ditinjau dari perbedaan adversity quotient (AQ) di SMP Budi Sejati rnSurabaya
Pemecahan masalah adalah sentral dalam pembelajaran matematika. Hal ini dapat rndimaklumi karena pemecahan masalah dekat dengan kehidupan sehari-hari, juga karena pemecahan masalah melibatkan proses berpikir secara optimal. Hal ini terjadi karena untuk menyelesaikan masalah, seseorang perlu menciptakan aturan untuk mengatasi masalah. Ada berbagai jenis perbedaan dalam diri tiap peserta didik, seperti perbedaan kepribadian, perbedaan proses berpikir, perbedaan cara belajar dan perbedaan dalam mengatasi kesulitan (AQ).rn Dr Stoltz membagi manusia menjadi tiga kelompok dalam upayanya menghadapi rnkesulitan. Quitters adalah orang yang gampang menyerah dalam menghadapi kesulitan, Campers adalah orang yang mudah berpuas diri dalam melakukan sesuatu dan Climbers adalah orang yang suka mencari tantangan, tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemecahan masalah siswa SMP Budi Sejati Surabaya kelas VIII di tinjau perbedaan AQ-nya. Pendekatan penelitian ini adalah diskriptif kualitatif, subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas VIII yang memiliki tingkat AQ berbeda, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes tertulis rndan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Siswa quitters tidak dapat menceritakan kembali masalah dengan kata-katanya sendiri, melainkan hanya membaca kembali, namun siswa quitters dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam menyusun rencana penyelesain masalah, siswa quitters menyusun rencana dengan mencari ukuran panjang dan lebar terlebih dahulu setelah itu dimasukkan ke perhitungan selanjutnya. Dalam melaksanakan rencana penyelesaian siswa quitters melaksanakannya rnsesuai dengan yang telah direncanakan. Dalam memeriksa kembali siswa quitters menghitung kembali dan tidak memiliki cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. Siswa campers dapat menceritakan kembali masalah dengan kata-katanya sendiri dengan baik dan lancar, siswa campers dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam menyusun rencana penyelesain masalah, siswa campers menyusun rencana dengan mencari ukuran panjang dan lebar terlebih dahulu setelah itu dimasukkan ke perhitungan selanjutnya. Dalam melaksanakan rencana penyelesaian siswa campers rnmelaksanakannya sesuai dengan yang telah direncanakan. Dalam memeriksa kembali siswa campers meghitung kembali dan tidak memiliki cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. Siswa climbers dapat menceritakan kembali masalah dengan kata-katanya sendiri dengan baik dan lancar, siswa climbers dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam menyusun rencana penyelesaian masalah, siswa climbers menyusun rencana dengan mencari ukuran panjang dan lebar terlebih dahulu setelah itu dimasukkan ke perhitungan selanjutnya. Dalam melaksanakan rencana penyelesaian siswa rnclimbers melaksanakannya sesuai dengan yang telah direncanakan. Dalam memeriksa kembali siswa climbers menghitung kembali dan tidak memiliki cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. rn
T-2013/PMT/045 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain