Skripsi
Pengembangan pembelajaran metematika dengan strategi konflik koknitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, permasalahan kehidupan yang dihadapi manusia juga semakin kompleks, sehingga menuntut seseorang untuk berpikir kritis. Mengingat begitu pentingnya berpikir kritis tersebut, maka perlu disusun suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Salah satu model pembelajaran matematika yang memberi ruang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah pembelajaran dengan strategi konflik kognitif. Berdasarkan pemikiran tersebut maka perlu diterapkan pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dikembangkanya perangkat pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.rnPengembangan perangkat pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan langkah-langkah menurut Thiagarajan, dan Sammel yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan tahap penyebaran (desseminate). Namun pengembangan pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi hingga tahap pengembangan saja. Pembelajaran yang dikembangkan meliputi perangkat pembelajaran, diantaranya RPP, buku siswa, dan LKS. Uji coba dilakukan pada 32 siswa kelas VIII-A MTs. Darul Hikmah Mojokerto.rnData penelitian dianalisis dan diperoleh data sebagai berikut: kevalidan RPP berkatagori valid dengan rata-rata penilaian (3,04), kevalidan buku siswa berkatagori valid dengan rata-rata penelitian (3,28), kevalidan LKS berkatagori valid dengan rata-rata penilaian (3,74), dan kevalidan soal berkatagori valid dengan rata-rata penilaian (3,37), dari masing-masing perangkat pembelajaran tersebut dinilai praktis oleh para ahli, dengan penilaian “B” untuk untuk masing-masing perangkat pembelajaran, namun ada satu validator dengan nilai “C” pada perangkat RPP dan buku siswa, yang berarti bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Respon siswa memenuhi kriteria positif dengan hasil rata-rata total 84,51%. Dan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dari hasil pretest dan postest kemampuan berpikir kritis siswa. Pada hasil pretest kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel kritis 12,50% dan hasil postest kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel kritis 28,13% sehingga terjadi peningkatan 15,63% , pada hasil pretest kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel cukup kritis 50,00% dan hasil postest kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel cukup kritis 56,25% sehingga terjadi peningkatan 06,25% dan pada hasil pretest kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel tidak kritis 37,50% dan hasil postest kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel kritis 15,62% sehingga terjadi penurunan 21,88%. rn
T-2013/PMT/054 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain