Skripsi
Analisis peletakan genetic moment sejarah matematika dalam aktivitas pembelajaran
Pembahasan matematika yang ada pada saat ini hanya menekankan pada ide rnmatematika modern, tanpa memberikan perhatian yang sewajarnya pada ide-ide rnmatematika klasik. Akibatnya, banyak siswa yang tidak mengetahui sejarah rnditemukannya suatu konsep matematika dan ilmuwan yang berperan, serta rnmengakibatkan siswa berpikir bahwa matematika hanya sebuah kegiatan rnmengumpulkan pengetahuan dan teknik. Keadaan yang demikian membuat peneliti rntertarik untuk menganalisis beberapa peletakan genetic moment sejarah matematika dalam aktivitas pembelajaran, dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan: (1) Sebab-sebab kurang berkembangnya matematika di negara-negara Islam; (2) Pelajaran penting yang dapat diambil dari perkembangan matematika di Eropa; dan (3) Bagaimana genetic moment sejarah matematika diletakkan dalam aktivitas pembelajaran. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan suatu penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber-sumber sekunder berupa buku, jurnal ilmiah, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan. Data-data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik anotasi bibliografi dengan tahap penelitian yakni organize, synthesize, identify, dan formulate. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Sebab-sebab kurang berkembangnya matematika di negara-negara Islam adalah: (a) Peristiwa terbakarnya perpustakaan Kordova yang berisi buku-buku matematika; (b) Tidak berkembangnya ilmu pengetahuan lain; (c) Negara tidak sanggup memberikan fasilitas untuk melakukan riset-riset matematika; (d) Kondisi ekonomi negara-negara Timur Tengah yang tidak mandiri; (e) Kekhawatiran umat Islam akan terkontaminasi dengan aliran rnliberal dari Barat; dan (f) Kurangnya apresiasi dari kepala negara Timur Tengah. Seiring dengan kemunduran matematika di wilayah Timur Tengah, matematika mulai dikembangkan oleh warga negara Eropa; (2) Pelajaran penting yang dapat diambil dari perkembangan matematika di Eropa yakni: (a) Kesungguhan bangsa Eropa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan setelah renaissance; (b) Apresiasi pemerintah kepada ilmuwan matematika; dan (c) Kemandirian ekonomi yang dimiliki oleh salah satu negara di Eropa, yakni Italia; dan (3) Beberapa alternatif peletakan genetic moment sejarah matematika dalam aktivitas pembelajaran adalah: (1) Konteks pengantar materi pembelajaran; (2) Konteks materi pembelajaran; (3) Strategi rnpembelajaran; dan (4) Materi pembelajaran. rn
T-2013/PMT/044 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain