Skripsi
Upaya meningkatkan motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan materi lembaga yang ada di pemerintahan pusat dengan tehnik punishment and reward siswa kelas IV MINU Tenggulunan Candi Sidoarjo
Mata pelajaran PKn pada dasarnya adalah sebuah mata pembelajaran yang dilaksanakan untuk menjelaskan pengetahuan tentang sistem pemerintahan yang ada di Indonesia di kalangan para peserta didik. Dalam penelitian ini penulis menemukan kekurangan yakni proses belajar mengajar yang kurang maksimal. Dalam menyampaikan mata peajaran PKn ini, pelajaran di kelas hanya di isi dengan materi yang cara pengajaranan guru membuat siswa bosan dengan suasana yang monoton. Hal tersebut berdampak buruk terhadap motivasi belajar siswa. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa diambil tindakan pembelajaran melalui teknik Punishment and reward yang dilakukan dengan 2 siklus. rnAdapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana menerapkan Metode Punishment and reward pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bagi siswa kelas IV MINU Tenggulunan Candi Sidoarjo? (2) Bagaimana meningkatkan motivasi belajar melalui teknik Punishment and reward dapat meningkatkan hasil belajar kelas IV di MINU Tenggulunan Candi Sidoarjo?rnJenis penelitian yang digunakan adalah metode kolaboratif antara kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan penelitian yang berdaur dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV MINU Tenggulunan Candi Sidoarjo. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, angket dan tes. Model PTK yang digunakan yaitu model Kurt Lewin yang dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, meliputi : Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.rnBerdasarkan hasil yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran PKn materi Lembaga yang ada di pemerintahan pusat melalui metode Punishment and reward dapat meningkatkan motivasi belajar PKn materi Lembaga yang ada di pemerintahan pusat yang terlihat pada peningkatan Nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 11,10 pada pra-PTK, kemudian 20,56 pada siklus I, dan 76,83 hasil belajar termotivasi pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata kuesioner siswa sebelum tindakan adalah 46,93 dan kemudian sesudah tindakan mencapai nilai rata-rata 98,4.rn
T-2013/PGMI/111 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain