Skripsi
Peningkatan hasil belajar IPS materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) di kelas IV MI Darul Ulum Medaeng Sidoarjo
Pada pembelajaran IPS khususnya materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat yang dilaksanakan di kelas IV MI Darul Ulum Medaeng kurang melibatkan potensi dan peran siswa secara optimal. Hal tersebut memberikan dampak yang rendah pada hasil belajar siswa karena siswa cenderung pasif, hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan mengerjakan LKS, sehingga pembelajaran kurang bermakna, dan menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa.rnTujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV MI Darul Ulum Medaeng pada mata pelajaran IPS sebelum diberi tindakan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. (2) Untuk mengetehui penerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas IV MI Darul Ulum Medaeng Sidoarjo. (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas IV MI Darul Ulum Medaeng Sidoarjo.rnJenis penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan menggunakan model Kurt Lewin, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui hasil observasi, wawancara, tes hasil belajar siswa, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV MI Darul Ulum Medaeng Sidoarjo rendah pada saat sebelum tindakan, hal ini dibuktikan dengan nilai uji kopetensi siswa yang masih dibawah standar ketuntasan belajar, yaitu 67. (2) Penerapan pembelajaran cooperative tipe NHT pada pelajaran IPS berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi siswa yang menunjukkan peningkatan keaktifan siswa di kelas dengan hasil prosentase observasi yang dilakukan pada siswa, yaitu : 50% pada siklus I dan meningkat menjadi 90% pada siklus II. (3) Tingkat keberhasilan belajar siswa mengalami kenaikan dari siklus I diperoleh rata-rata 76,46 dan siklus II diperoleh rata-rata 92,33 dengan prosentase ketuntasan 47,22% menjadi 91,67%.rn
T-2013/PGMI/101 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain