Skripsi
Komunitas usaha produksi tape: Pemberdayaan masyarakat melalui home industri tape di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui rnhome industri tape serta apa faktor pendukung dan penghambatnya, untuk keberlanjutan usaha produksi tape. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Yaitu lebih menekankan pada analisisnya dengan menggunakan proses penympulan induksi. Taknik yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan menggali sebanyak-banyaknya data dari pengusaha tape dan informan yang terkait. rnPemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas usaha produksi tape di Desa rnWringin, merupakan pemberdayaan dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat sendiri, dengan berusaha mengolah dan pemanfaatkannya secara maksimal. Untuk tujuan pencapaian suatu kehidupan yang berdaya secara sosial, finansial maupun spritual. Hal tersebut masyarakat upayakan untuk meningkatkan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan yang bersifat material maupun spiritual yang berasaskan kekeluargaan. Sesuai dengan inti dari pemberdayaan masyarakat adalah bagaimana masyarakat mampu merubah kehidupannya dengan potensi sumber daya yang mereka miliki sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera, berdaya dan mandiri dan tidak bergantung pada pihak manapun. Beberapa upaya yang dilakukan kominutas usaha produksi tape lakukan, adalah dengan membuka peluang kerja bagi masyarakat, yang dengan itu masyarakat bisa belajar dan selanjutnya menciptakan industri sendiri di rumahnya. Sehingga masyarakat bisa secara ekonomi mandiri tidak tergantung dengan orang lain dalam hal ekonomi. rnFaktor Penghambat (a) Cuaca adalah penghambat utama dalam mendukung kemajuan rnusaha produksi tape; (b) Keterbatasan tersedianya bahan baku tape (singkong), di karenakan panen yang bergitu lama, yaitu 9 sampai 12 bulan; (c) teknologi produksi, teknologi produksi yang dipakai oleh pemilik usaha produksi tape masih menggunakan teknologi tradisional; (d)Kekurangan modal dalam pembentukan usaha produksi, sering dialami oleh beberapa pengusaha tape di desa Wringin Faktor Pendukung (a) Pangsa pasar yang luas dan menjanjikan untuk penjualan hasil produksi tape. Serta produk yang sudah dikenal di berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali; (b) ketersediaan singkong sebagai bahan utama pembuatan tape ada di Desa Wringin, bahkan banyak dari masyarakat menanamnya sendiri; (c) Budaya tolong menolong, bantu-membantu yang di aplikasikan ke dalam kepeduliannya terhadap keluarga serta masyarakat yang diambil sebagai tenaga pekerja, untuk menopang ekonomi keluarga.
D-2013/PMI/044 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain