Skripsi
Konflik Islam dan PKI di era demokrasi parlementer-demokrasi terpimpin (1956-1965)
Adapun skripsi ini mengkaji tentang konflik Islam dan PKI di era Demokrsi rnParlementer - Demokrasi Terpimpin pada tahun 1956-1965. Permasalahan yang rndibahas yaitu meliputi: (1) Bagaimana keadaan umat Islam pada pemilihan umum rnpertama pra Demokrasi Terpimpin; (2) Bagaimana konflik Islam dan PKI pada tahun 1956-1965; (3) Apa dampak yang ditimbulkan dari konflik Islam dan PKI. rnPendekatan yang digunakan dalam penulisan penulisan ini adalah pendekatan rnhistoris dan politik. Data penelitian diperoleh dari sumber berupa buku. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriftif analitis. Sedangkan data yang dipaparkan dianalisis dengan menggunakan teori konflik. Sumber primer berupa arsip dan video pemberontakan G 30 S/ PKI. rnHasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Partai Islam pada Pemilihan rnPertama pra Demokrasi Terpimpin mengalami perpecahan, sehingga ada beberapa rnpartai Islam pada Pemilu 1955. Partai Islam tersebut adalah Masyumi, NU, PSII, dan Perti; (2) Perpecahan disebabkan oleh orang PKI, karena orang PKI pada saat itu ingin menguasai Pemerintahan. PKI berhasil masuk dalam parlementer dengan cara-cara liciknya, yaitu dengan mendekati Presiden Soekarno dan orang Nasionalis pada saat itu; (3) Dampak yang diperoleh dari konflik tersebut adalah dengan dibubarkanya Masyumi dan PSI. Pembubaran kedua partai tersebut adalah rencana yang dibuat oleh PKI.
A-2013/ SKI/039 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain