Skripsi
Nahy al bina' 'ala al qabr fiqh al hadits min Sunan Abi Dawud raqm 3225/ Uswatun Hasanah; Muhid
ABSTRAKrnJudul : Nahy al-Bina’ ‘Ala al-Qabri No. Indeks 3225 dalam Sunan Abi DawudrnMasalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana derajat ke-shahih-an hadis tentang Nahy al-Bina’ ‘Ala al-Qabri No. Indeks 3225 dalam Sunan Abi Dawud 2) Bagaimana pemaknaan hadis tentang Nahy al-Bina’ ‘Ala al-Qabri No. Indeks 3225 dalam Sunan Abi Dawud.rnTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat ke-shahih-an hadis tentang Nahy al-Bina’ ‘Ala al-Qabri No. Indeks 3225 dalam Sunan Abi Dawud berikut pemaknaannya secara jelas.rnDalam menjawab penelitian tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian secara deskkriptif-analitis. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode content analisis, sehingga pengumpulan data diperoleh dengan meneliti kitab Sunan Abi Dawud dan data pendukungnya diambil dari kitab-kitab hadis lainnya. Kemudian baru dianalisa menggunakan metode takhrij, kritik sanad, kritak matn, serta pemaknaannya.rnPenelitian ini dilakukan sebagai salah satu bentuk protes terhadap sikap berlebihan orang-orang yang selama ini berlebihan dalam mengagungkan orang yang dianggap mulia, sampai memperindah bangunan kuburnya. Mengingat yang diperbolehkan hanyalah mengembalikan tanah (galian) kubur tersebut dan ditinggikan sekitar satu jengkal sehingga diketahui bahwa itu adalah kuburan. Lebih dari itu, memperindah bangunan kubur yang dilakukan oleh orang-orang sampai saat ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW selama hidupnya. rnPenelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan yang menunjukkan bahwa kualitas hadis tentang Nahy al-Bina’ ‘Ala al-Qabri No. Indeks 3225 dalam Sunan Abi Dawud tersebut tergolong hadis shahih, baik dari segi sanad dan matn-nya, karena semua perawi dalam sanad hadis ini bersambung dalam setiap thabaqah-nya, dan kajian matn-nya tidak didapati ayat Al-Qur’an atau hadis lain yang bertentangan. Sehingga hadis tersebut merupakan hadis yang valid, bisa di amalkan, dan termasuk kategori “ maqbul ma’mul bih” yang dapat dijadikan hujjah.rn
U-2013/TH/017 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain