Skripsi
Studi komparasi antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa regular terhadap materi pendidikan Agama Islam di SMP negeri inklusi 29 Surabaya
Manusia terlahir dengan potensi masing-masing. Potensi yang ada dalam diri manusia perlu dikembangkan demi mencapai kebahagiaan dan kesempurnaan dalam kehidupan. Dari segi hukum, pendidikan adalah hak asasi setiap warganegara. Oleh karenanya pemerintah berkewajiban memenuhi, menjamin dan melindunggi hak asasi tersebut dengan memberikan kesempatan pendidikan yang seluas-luasnya dan memberikan layanan pendidikan sebaik-baiknya kepada setiap warganegaranya tanpa kecuali (termasuk Anak Berkebutuhan Khusus). Sebagai upaya untuk menyetarakan hak penyandang cacat dalam hal pendidikan, pemerintah bekerja sama dengan pihak sekolah dalam menerapkan pendidikan inklusi. Dengan program inklusi ini anak-anak cacat dan anak-anak lainnya diikutkan belajar menyatu dalam satu kelas dan diharapkan akan memiliki rasa percaya diri. Sebaliknya anak-anak normal bisa belajar toleransi antar sesama manusia. rnPendidikan inklusi adalah pendidikan yang memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus dididik bersama-sama anak lainnya (normal) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya yang mana pendidikan inklusi ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi semua siswa, tanpa melihat kondisi fisiknya untuk menciptakan suatu dorongan untuk saling menghargai, saling menghormati dan toleransi kepada sesama. Jenis kelainan yang dialami oleh siswa rntersebut biasanya masih taraf ringan dan masih bisa berkomunikasi dengan lainnya meskipun terkadang masih sulit contohnya adalah tunarungu, tunanetra, tunalaras, tunadaksa, tunagrahita, hyperaktif, down syndrom dan show leaner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan sampel independen (tidak berkorelasi) dengan mengambil sampel siswa regular sebanyak 20% dari populasi yang ada dan sampel siswa ABK dengan mengambil keseluruhan yaitu dikelnal dengan sampel populasi. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskripsi kuantitatif, adapun cara yang ditempuh dalam rangka menganalisis data dalam penulisan ini dengan menggunakan metode statistik dengan hitungan komparasi uji t-test. rnHasil penelitian menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (6,72 > 2,0456). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari siswa regular dengan siswa inklusi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
T-2013/PAI/175 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain