Skripsi
Pengaruh sistem moving class terhadap kondusifitas belajar di SMP Shafta Lontar Surbaya
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tentang pelaksanaan system moving class terhadap kondusifitas belajar siswa di SMP Shafta Lontar Surabaya.rnSebagaimana kita ketahui bahwa dalam implementasinya Kurkulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dewasa ini telah banyak mengalami baik itu berupa teknis maupun yang berupa taktis Dalam dunia pendidikan seorang siswa selalu dituntut untuk mampu mengikuti setiap pembelajaran dengan baik, tetapi itu tidak mudah. Untuk itu seorang guru haarus mengetahui setiap kepribadian dari anak didiknya, sehingga penerapan pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat diterima dengan baik.rnDalam penerapannya kegiatan belajar yang mengaktifkan siswa sangat bervariatif, diantaranya yaitu dengan menerapkan moving class yang mengharuskan siswa untuk selalu aktif. Pelaksanaan moving class ini dilaksanakan dengan berpindah kelas antara yang satu dengan yang lain, dan nati didalam kelas tata letak yang ada juga akan berubah sesuai dengan pengajaran saat itu, ini semua tidak terlepas dari peran guru, karena keaktifan siswa tergantung pada tergantung kepada gurunya sendiri. Jikalau guru aktif dalam memberikan pengajaran dengan berbagai cara mengajar yang sangat variatif maka keaktifan juga akan bertambah.rnPenelitian ini menggunakanmetode kuantitatif, dimana analisisnya menggunakan statistic. Dalam hal ini data yang diperoleh melalui beberapa teknik, diantaranya adalah observasi, interview, angket dan dokumentasi. Untuk mendukung keabsahan dari penelitian ini dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelaksanaan system moving class terhadap kondusifitas belajar di SMP Shafta Lontar Surabaya ini digunakan rumus korelasi product moment.rnAdapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaaruh pelaksanaan ssistem moving class terhadap kondusifitas belajar siswa di SMP Shafta Lontar Surabaya adalah cukup, dengan menggunakan pedoman tabel konservatif yang menunjukkan bahwa 0,40-0,70 dikatakan cukup.hal ini terbukti dari perhitungan r_o= r_xy = 0,415, apabila kemudian dibandingkan dengan r_t yang ada pada tabel dengan N/d.b = 31 dengan melihat taraf signifikan 5% = 0,355 dan taraf signifikan 1% = 0,456. Berarti r_o>r_t , jadi 0,415>0,355 dan 0,415>0,456, maka konsekuwensinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) di tolak.rn
T-2013/PAI/179 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain