Skripsi
Peningkatan prestasi belajar PKn dengan menggunakan model Team Assisted Individualization pada siswa Kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin Pare Kediri
Permasalahan yang menjadi latar belakang dalam skripsi ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn, selain itu metode belajar yang tidak sesuai juga menjadi persoalan tersendiri dalam proses belajar mengajar. Dalam mengatasi masalah ini peneliti memilih model team assisted individualization untuk mengatasi masalah yang terjadi.rnRumusan masalahnya adalah 1) Bagaimanakah penerapan model team assisted individualization sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PKn pada siswa kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin pare Kediri. 2) Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model team assisted individualization pada pelajaran PKn dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin pare Kediri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan team assisted individualization sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PKn pada siswa kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin pare Kediri. Serta Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model team assisted individualization pada pelajaran PKn dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin pare Kediri.rnPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyeknya siswa kelas IV di MI Roudlotul Mubtadiin Pare Kediri yang berjumlah 23 siswa. adapun pengumpulan datanya menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan analisa data secara kualitatif.rnHasil penelitian ini adalah bahwa : adanya kemajuan atau meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model team assisted individualization. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : dari hasil pre tes nilai rata-rata siswa yang didapatkan sebesar 6.9, pada siklus I meningkat menjadi 7.2 kemudian pada siklus II mengalami peningkatan lagi sebesar7.6 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 95%. Selain itu dengan menerapkan metode belajar yang baru dan lebih inovatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. hal ini dapat diketahui dari antusiame siswa saat pelajaran pada siklus I dan siklus II.akan tetapi yang menjadi kendala dari penerapan model ini siswa belum terbiasa sehingga mengakibatkan siswa bingung untuk pada awal penerapan model belajar ini. rn
T-2013/PGMI/048 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain