Skripsi
Pengaruh motif kepramukaan penegak terhadap perilaku siswa SMA YPM 2 Panjunan Sukodono
Semakin maraknya berita tentang kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat, tentang tindak - tanduk remaja mulai dari penganiyayaan, pencurian, minum - minuman keras, tawuran dan lain-lain. Lalu timbul pertanyaan siapa yang bertanggung jawab tentang hal ini, masyarat ? aparat pemerintahan, atau keluarga. Tentunya ketiga unsur tersebut harus bersama-sama untuk menanggulangi, tidak mungkin ditanggung oleh satu unsur saja. rnMengingat hal tersebut diatas, maka usaha menanggulangi kenakalan remaja tidak lepas dari pendidikan, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan diluar sekolah. Yang memerlukan kerja sama semua pihak antara lain guru, orang tua, pemerintah, masyarakat, tenaga ahli dan pemuda itu sendiri. Dengan melihat kenyataan yang terjadi sekarang, yaitu dengan adanya kemajuan informatika, arus modernisasi dan globalisasi dibawah langit industrialisasi dan penggunaan teknologi canggih, ternya membawa dampak negatif disamping dampak positif yang bisa kita nikmati seperti sekarang ini. Dari kemajuan itu ternyata SMA YPM 2 Panjunan kec. Sukodono kab. Sidoarjo terkena imbasnya dan hal itu sangat meresahkan masyarakat sekolah.rnDari latar belakang masalah yang telah penulis paparkan diatas, maka agar skripsi ini terarah penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : rnBagaimanakah implementasi motif kepramukaan penegak di SMA YPM 2 Panjunan – Sukodono. Bagaimanakah prilaku siswa SMA YPM 2 Panjunan – Sukodono. Apakah pengaruh Motif Kepramukaan Penegak Terhadap Perilaku siswa SMA YPM 2 Panjunan - Sukodono rnLofland dan Lofland ( 1984:47 ) bahwa sumber data utama penelitian kuantitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hasil penelitian diatas, yang telah di lakukan ternyata Pengaruh Motif Kepramukaan Penegak Terhadap Perilaku Siswa SMA YPM 2 Panjunan – Sukodono, adalah sangat berpengaruh dan merupakan suatu ide atau metode baru yang ditawarkan oleh penulis untuk digunakan di dalam melaksanakan pendidikan akhlak. Dan diharapkan ide atau metode yang baru ini dapat meningkatkan mutu perilaku siswa yang dirasakan semakin menurun dewasa ini. Adapun cara melakukan adalah senantiasa menghiasi diri dari sifat-sifat terpuji, dengan memberikan praktek dan contoh secara langsung. Baik dalam bentuk permainan, terjun langsung kedalam permasalahan, serta menghilangkan segenap kesedihan, kedukaan dan kekhawatiran atas segala sesuatu yang tidak berguna, dengan cara senantiasa dan terus menerus mengingat Allah (Dzikrullah), kemudian adanya tekad yang kuat, mau mengevaluasi diri dan senantiasa berkemauan kuat untuk meningkatkan kemampuan (keprofesionalan) diri dalam bidang apapun.rn
T-2013/PAI/150 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain