Skripsi
Hubungan antara metode Jigsaw Learning dengan hasil belajar fiqih di madrasah diniyah Tahsiinul Qur'an Alawiyah
Dalam proses belajar mengajar, salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan metode pembelajaran. Guru dituntut untuk menguasai macam-macam metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Dengan metode belajar aktif, siswa akan mampu memecahkan masalahnya sendiri, yang paling penting melakukan tugasnya sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.rn Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru lebih mengaktifkan belajar siswa di kelas yaitu dengan menggunakan metode Jigsaw Learning. Strategi ini dapat diterapkan pada pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan.rn Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengangkat masalah tersebut, guna mengetahui adakah hubungan antara metode jigsaw learning dengan hasil belajar fiqih yang ada di kelas III Ula Madrasah Diniyah ”Tahsiinul Qur’an Alawiyah”rnAdapun masalah yang dikaji adalah bagaimana pengunaan metode jigsaw dalam bidang studi fiqih serta bagaimana hasil belajar fiqih setelah menggunakan metode jigsaw learning di Sebagai populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III ula di Madrasah Diniyah ”Tahsiinul Qur’an Alawiyah” Sepanjang Geluran sebanyak 32 siswa. rnPenelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu data yang dikumpulkan berasal dari naskah wawancara, angket, catatan lapangan, dokumen pribadi dan dokumen lainnya. Data yang terkumpul penulis analisis dengan menggunakan tehnik analisis deskriptif.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Jigsaw Learning pada pembelajaran fiqih di Madrasah Diniyah Tahsiinul Qur’an Alawiyah Sepanjang Geluran sudah cukup efektif. Metode ini sangat membantu guru fiqih karena dapat melibatkan siswa secara aktif dan dapat meningkatkan kerjasama siswa. Penerapan metode ini didukung oleh beberapa sarana yang cukup lengkap yang disediakan di Madrasah Diniyah Tahsiinul Qur’an Alawiyah Sepanjang Geluran. Dan ada beberapa penghambat yang dihadapi oleh guru-guru khususnya guru fiqih yaitu kurangnya waktu dan banyaknya siswa dalam satu kelas. Akan tetapi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, seorang guru harus memiliki keterampilan sendiri.rnBerdasarkan penelitian ini, dapat disarankan perlu adanya pelatihan-pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk guru agar penerapan metode belajar aktif lebih efektif lagi sesuai dengan yang diharapkan. Serta diadakannya jam-jam tambahan diluar jam untuk mata pelajaran fiqih agar siswa dapat lebih memahami Islam seperti diadakan pengajian al-Qur’an, praktek-praktek ibadah dan lain-lain.rn
T-2013/PAI/132 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain