Skripsi
Perubahan sosial dari masyarakat rural ke masyarakat urban
Ada dua macam rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana Bentuk Perubahan yang ada di Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo? (2) Bagaimana Dampak Perubahan bagi Masyarakat Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono kabupaten Sidoarjo?rnUntuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai Perubahan Sosial dari masyarakat rural ke masyarakat urban yang ada di Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan teori evolusi. rnDari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Bentuk Perubahan yang ada di Desa Anggaswangi itu ada perubahan dari Aspek Perilaku keagamaan dan juga perubahan pada aspek pendidikannya tapi lebih terfokus pada SDN Anggaswangi II. Perubahan dari Aspek Perilaku keagamaan, di tunjukkan dengan melakukan diantaranya mengadakan selamatan di rumah, atau di mushollah, mengadakan pengajian di rumah yang akan punya hajat, dan ada juga yang membagi-bagikan makanan ke para tetangga dengan diberikan langsung oleh yang punya hajat. Dan juga Khatama Qur’an sebelum akhad nikah. Semuanya terlepas dari unsur-unsur mistis atau irasional. Dan prosesi itu masing-masing dilakukan berbeda oleh orang yang punya hajat.rnKemudian perubahan pada SDN Anggaswangi II yang mana perubahannya terletak pada jumlah siswa dan perubahan pada aturan masuk serta adanya kelas pararel.(2) Dan dampak dari perubahan perilaku keagamaan diantaranya masyarakatnya bisa berfikir realistis sehingga masyarakatnya mempunyai semangat kerja yang lebih baik dan berdampak pada kehidupan ekonominya. Tidak ada ciri khas sosial Masyarakat Anggaswangi terkait dengan prosesi yang dilakukan sebelum hajatan. Sedangkan dampak dari perubahan dari berubahnya jumlah siswa, jam masuk sekolah, dan adanya kelas pararel, itu membuat gurunya terbatas waktu dan tempat saat mengajar, menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga asli terhadap warga pendatang yang sekolah di SDN tersebut. memberikan keuntungan ekonomis bagi pedagang yang berjualan di SDN Anggaswangi II, dan banyak yang membuka jasa tempat belajar atau (LBB). rn
D-2013/SOS/019 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain