Skripsi
Kualitas hidup (Quality of Life) seorang penderita Tuberkulosis (TB)
AbstractrnTB is a threat to residents of Indonesia, in 2004, as many as a quarter of a million people gain new patients and approximately 140.000 deaths annualy. People living in the world has some important aspect of life, one of which must be taken care of is health. Tuberkulosis disease can be very weak, and can’t work, or perform regular daily tasks. On average, a tuberculosis patient will lose 3-4 months of productive work time. This study aims to determine the quality of life of a patient with tuberculosis. Research conducted using a qualitative approach. Research subject is a person with tuberculosis. Data collection tool that comes in the form of interviews with interview guides and observation. Results show that patient with tuberculosis has a good quality of life where people can still enjoy life. Although tuberculosis has given changes in physical health, psychological, social and environmental. But her illness didn’t make his feel worse an despair. Support from family and the people around the patient can also have a positive impact on people.rnKey word: Quality of Life, Person with Tuberculosis, Tuberculosis (TB)rnAbstrakrnTuberkulosis (TB) merupakan ancaman bagi penduduk Indonesia, pada tahun 2004, sebanyak seperempat juta orang bertambah penderita baru dan sekitar 140.000 kematian setiap tahunnya. Manusia hidup di dunia memiliki beberapa aspek penting dalam hidup, salah satu yang harus dijaga adalah kesehatan. Penderita penyakit Tuberkulosis dapat menjadi sangat lemah, dan tidak bisa berkerja, atau melakukan tugas harian biasa. Rata-rata, seorang penderita penyakit TB akan kehilangan 3-4 bulan waktu kerja produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup seorang penderita tuberkulosis (TB). Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah seorang penderita TB. Alat pengumpulan data berupa wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita TB memiliki kualitas hidup yang baik dimana penderita tetap dapat menikmati kehidupannya. Meski penyakit TB telah memberikan perubahan pada kondisi kesehatan fisik, psikologis, sosial serta lingkungan namun penyakit yang dideritanya tidak membuat dirinya merasa terupuruk dan putus asa. Dukungan dari keluarga dan orang-orang disekitar penderita pun dapat memberikan dampak yang positif terhadap penderita.rn
D-2013/PSI/075 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain