Skripsi
Analisis hukum Islam terhadap setatus agama dan hak pengasuhan (custody)anak bagi pasangan yang bercerai apabila salah seorang memeluk Islam menurut seksyen 51 AKTA membaharui undang-undang (perkawinan dan perceraian) 1976 di Malaysia""
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang dilaksanakan di Mahkamah Persekutuan Putrajaya dan Mahkamah Syariah Malaysiaberjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Status Agama dan Pengasuhan (Custody) anak bagi pasangan yang bercerai apabila salah seorang memeluk Islam menurut Seksyen51 akta membaharui Undang-undang (Perkawinan dan Perceraian) 1976 di Malaysia. (Civil Appeal No 02-19 of 2007) (W)”. Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana Hukum positif terhadap status agama dan hak Pengasuhan (Custody) anak bagi pasangan yang bercerai, apabila salah seorang memeluk Islam menurut Seksyen 51 akta membaharui Undang-Undang (Perkawinan dan Perceraian) 1976 di Malaysia. (Civil Appeal No 02-19 of 2007, bagaimana analisis Hukum Islam terhadap status agama dan hak Pengasuhan(Custody) bagi pasangan yang bercerai apabila salah seorang memeluk Islam menurut Seksyen51 akta membaharui Undang-Undang (Perkawinan dan Perceraian) 1976 di Malaysia (Civil Appeal No 02-19 of 2007) (W).rnDalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dari subjek penelitian. Sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan jenis data sekunder dan primer serta metode pengumpulan datanya adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pola deduktif. rnHasil penelitiannya adalah bahwa menurut Seksyen 51 akta membaharui Undang-Undang (Perkawinan dan Perceraian) 1976 Di Malaysia, Mahkamah Persekutuan telah menentukan hak pengasuhan anak telah diberikan kepada ibu yang non-muslim, namun dalam Perkara 12 (4) Perlembagaan Persekutuan (PP) menyatakan bahwa:“For Purpose of clouse (4), the religion of person under the age of eighteen years shall be decided by his parent or guardian”rnAyah yang muslim berhak menukarkan agama anak yang non-muslim bawah umur 18 tahun menurut perkara 12 ayat 4 dalam Perlembagaan Persekekutuan. Penukaran agama anak tersebut memberi jaminan keatas anak tersebut dapat diasuh cara hidup Islam dan sekaligus mengikut pengasuhan yang sebenar. Fitrahnya setiap jiwa anak adam adalah Islam, mana mungkin akan mengikuti selain dari itu. Bagi mencegah berlaku kerosakan pegangan akidah dan perkembangan kehidupan anak tersebut, Islam telah mendasari seperti dalam Al-Qur’an Surat Al’araf ayat berikut:rn …..rnKasus (Civil Appeal No. 02-19 of 2007) ini telah berwenang dibawah Mahkamah Pesekutuan Negeri dan Mahkamah Syariah atas sebab penuntutan hak pengasuhan anak yang muslim. Oleh itu, timbulnya konflik antara kedua pengadilan yang berbeda ini. Bagaimana menntukan hak pengasuhan anak pasangan beda agama setelah perceraian berlaku.rn
S-2013/AS/105 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain