Artikel
Urgensi pendekatan sosio kultural dalam pemahaman al Qur'an :
Al Qur'an selama proses pewahyuannya telah melakukan dialog dan dialektika dengan kebudyaan manusia yang kemudian dikonseptualisasikan oleh para ulama dengan istilah naskh, makki-madani, asbab al nuzul, dan sebagainya yang mengartikulasikan wujud dialektika itu. Di samping menolak dan memberi alternatif, al Qur'an juga telah menunjukkan dinamikanya dalam meyerap, menginternalisasi, dan merekonstruksi begitu banyak konsep-konsep kebudayaan yang dikenal kala itu. Dengan demikian, upaya refleksi dan perumusan kembali pesan-pesan al Qur'an guna memenuhi tantangan dan hajat yang berbeda-beda di setiap masa, paling tidak memerlukan empat komponen berikut: 1)konteks literer al Qur'an; 2)konteks historis al Qur'an; 3)konteks kronologis al Qur'an; 4)konteks spasio temporal dewasa ini. Dengan mengadopsi pemahaman atas keempat item tersebut, secara tidak langsung al Qur'an telah didekati secara budaya, sebab setiap item yang berperan sebagai konteks al Qur'an di atas tidak lain daripada...ifa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain