Artikel
Kerukunan hidup antar umat beragama di Kalimantan Selatan :
Penggunaan agama sebagai sistem acuan nilai bagi sikap dan tindakan dapat mengarah kepada peneguhan integrasi masyarakat, khususnya pada masyarakat yang beragama homogen dan memahaminya secara homogen pula. Namun konflik [disentegrasi] bisa juga terjadi ketika kelompok tertentu pada masyarakat tersebut mengembangkan paham atau aliran keagamaan baru yang cenderung mengembangkan sistem acuan nilai tersendiri. Dalam situasi inilah biasanya muncul ketidakrukunan di kalangan pemeluk suatu agama. Pada masyarakat heterogen dari segi agama, penggunaan agama sebagai sistem acuan nilai dapat mengarah kepada konflik dan disentegrasi sosial, kecuali apabila masing-masing umat beragama dapat mengembangkan penafsiran keagamaan yang mempertemukan kesamaan yang terdapat pada masing-masing sistem acuan. Sebagai masyarakat majemuk, masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya menyimpan karakteristik konflik. Diantaranya adalah pertama dari segi heterogenitas sosial seperti etnis, agama maupun.........yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain