Artikel
Dialektika beragama dari pesantren untuk Barat : sekelumit pengalaman Imam Masjid di Belanda asal Indonesia /
Orang yang berperan menjadi Kyai [guru agama] di komunitas Muslim Indonesia yang tergabung dalam kelompok pengajian PPME di Amsterdam dan den Haag, adalah orang Indoensia berlatar pendidikan agama di pondok pesantren sebagaiseorang pelajar di pondok pesantren ia tentu saja terpengaruh oleh model pendidikan dan pengajaran di pesantren. Kitab-kitab fiqh yang dipelajarinya adalah kitab-kitab berafiliasi ke mazhab Syafi'i, karena hanya kitab tersebut yang relevan bagi kontek sosio-kultural kegamaan masyarakat Indoensia yang mayoritas bermazhab Syafi'i. Ketika berupaya menjaga relevansi pengajaran fikihnya dalam konteks masyarakat Muslim yang dihadapinya di Belanda, Kyai Indonesia di Belanda boleh jadi melakukan upaya kontekstualisasi pemahaman fikihnya. Ketika Ketika ia menjawab berbagai persoalan fikih, ia juga diduga melakukan reinterpretasi atau malahandekonstruksi terhadap pemahaman fikihnya yang ia internalisasi saat ia belajar di Pesantren dahulu.yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain