Artikel
Ketika pemikiran berbuah kekerasan :
Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan Islam dan penyangga utama syiar Islam di Nusantara, kini tengah dihadapkan pada ujian berat. Pesantren dituduh telah mendidik para santrinya untuk melakukan aksi kekerasan dan terorisme. Karuan aja, tuduhan buruk itu mebuat masyarakat muslim lemah. Isu terorisme yang dikait-kaitkan dengan pesantren telah membuat opini publik terhadap pesantren menjadi buruk. Karena beberapa tersangka pelaku teorisme itu berasal dari komunitas santri, maka keberadaan kurikulum kemudian menjadi bidikan. Untuk kasus Ngruki misalnya, kesigapan Polri untuk mencegah kemungkinan buruk, tampak jelas dengan mencurigai kurikulumnya sebagai variabel penyebab berbagai kondisi yanganti sosial itu. Kurikulum yang berlaku di pesantren oleh pemerintah, bahkan juga Amerika Serikat, dinilai sebagai faktor utama penyebab munculnya watak radikalisme keagamaan. Tak heran, Amerika pernah menawarkan 157 jua US$ dalam rangka proyek perubahan kurikulum pesantren. Benarkah ada....yo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain