Artikel
Penegakan idntitas minoritas muslim dan keberlakuan hukum Islam :
Tulisan ini menganalisa perjuangan penegakan identitas minoritas muslim di negara Filipina dan Singapura. Meski goal perjuangan mereka sama, yakni keberlakuan hukum Islam, namun jalan yang mereka tempuh berbeda: Muslimin Filipina konfrontatif, muslimin Singapura persuasif. Perbedaan tersebut, menurut tulisan ini, dibentuk oleh tiga faktor. Pertama faktor kolonialisme. Minoritas muslim Filipina mengalami tekanan sedemikian rupa dari kolonialis kristen Spanyol selama 377 tahun, yang membuat mereka terbentuk secara alami untuk memiliki jiwa konfrontatif. Sedangkan minoritas muslim Singapura kendati mengalami penjajahan oleh Inggris yang juga kristen, namun Inggris lebih sabar dan persuasif dalam menancapkan pengaruhnya. Kedua, faktor kebujakan pemerintah. Ketiga, faktor kondisi sosial ekonomi.het.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain