Artikel
Pluralism and Identity in the Indonesian-Malay world : the isra' mi'raj as a token of both /
Isra' dan Mi'raj diyakini sebagai salah satu peristiwa dalam dunia Islam yang membrikan pengaruh penting terhadap ritual dan pola keberagamanmasyarakat Muslim secara keseluruhan. Isra' diyakini sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Melalui peristiwa Isra' Mi'raj inilah, ajaran tentang shalat 5 waktu mendapat legitimasinya sebagai bagaian dari ritual umat Islam. Seiring dengan persebaran Islam ke berbagai pelosok, termasuk ke dunia Melayu-Indonesia, cerita tentang Isra' dan Mi'raj yang memang sedemikian melekat dalam memori sebagaian besar Muslim ini kemudian dikisahkan dengan berbagai bahasa, dan muncul dalam berbagai versi, yang tentu saja seringkali memberikan gambaran-gambaran yang sangat berbeda antara satu versi dengan versi yang lain. Demikian halnya di dunia Melayu-Indonesia, cerita tentang Isra' dan Mi'raj juga muncul sebagai sebuah bentuk karya sastra.hety.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain