Artikel
the Throughts and religious understanding of Shaikh Ahmad al Mutamakkin : the struggle of Javanese Islam 1645-1740 /
Dalam 'Arsy al Mutamakkin menekankan tentang keesaan Tuhan (tauhid) yang bersifat tak terbatas dan mutlak. Dalam hal ini, al Mutamakkin berusaha mendamaikan seluruh asma atau sifat Tuhan. Menurutnya, semua sifat Tuhan yang tampaknya saling bertentangan hendaknya dipahami sesuai dengan keesaan Tuhan. Dari konsep ini dapat dipahami bahwa al Mutamakkin sangat mematuhi doktrin teologisnya Asy'ariyah. Konsep tauhid al Mutamakkin ini menjadi sangat penting terutama jika dikaitkan dengan pembahasan dalam serat Cabolek yang menghakimi al Mutamakkin sebagai seorang sufi yang telah menghina golongan ortodoks Islam. Melalui telaah atas teks Arsh al-Muwahhidin
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain