Artikel
Islamic perspective on the nation state : Political Islam in Post-Soeharto Indonesia /
Wacana mengenai Islam dan demokrasi terutama mengenai apakah Islam dapat memainkan peranan yang lebih positif dalam gelombang demokrasi menjadi marak sejak era pasca perang dingin di fajar milenium baru sebagai pengaruh dari perkembangan pusat demokratis. Di Indonesia perdebatan mengenai hal itu juga kembali terangkat ke permukaan seiring dengan jatuhnya rezim Soeharto. Dengan munculnya gejala tersebut di Indonesia yang mencerminkan munculnya kembali gagsan negara Islam, maka masa depan demokrasi dan pluralisme menghadapi masalah. Kegagaln Islam politik di Indonesia terutama karena tidak populernya Islam formal di kalangan umat Islam sendiri. Pada kenyataannya partai-partai Islam hanyalah menyebabkan fragmentasi, perpecahan dan konflik baik antar pimpinan dan pemukanya, maupun antar massanya. Mereka juga terperangkap dalam romantisme politik Islam dan ilusi tentang umat Islam sebagai mayoritas penduduk dan mengabaikan realitas politik, sehingga mereka salah perkiraan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain