Artikel
The Nahdlatul Ulama Party [1952 - 1973] : the mobilization of its member and the usage of its ideology /
Selama dua puluh tahun lebih Nahdlatul Ulama, yang semula berbentuk organisasi sosial keagamaan dan pendidikan, merubah diri menjadi Partai Politik. Banyak keuntungan yang dipetik oleh warga NU terutama kaum elitnya seiring dengan kemenangan Partai Nahdlatul Ulama sebagai salah satu empat partai besar di Indonesia sejak pemilu 1955. Diantara keuntungan tersebut adalah mobilitas vertikal sejumlah anggota PNU. NU keluar dalam Partai Masyumi antara lain dikarenakan satu-satunya jabatan yang dipegang oleh orang NU, Kementrian Agama, dirampas oleh fraksi lain dari partai tersebut, padahal NU merasa menyumbang suara yang cukup besar terhadap perolehan suara Masyumi. Segera setelah menjadi partai tersendiri, PNU dapat meraih sejumlah posisi strategis baik dikabinet maupun di parlemen sampai-sampai PNU harus merekrut orang luar kedalam jajarannya. syur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain