Artikel
Guru agama atau guru beragama :
Secara seointas pemakaian istilah guru agama sebagai sebutan bagi guru yang mengajarkan mata pelajaran pendidikan agama, dan pemakaian istilah guru umum sebagai sebutan bagi guru yang mengajarkan mata pelajaran umum merupakan hal yang biasa saja. Tetapi jika dikaji secara mendasar tentang hal-hal yang melandasi lahirnya istilah tersebut dan akibat yang ditimbulkan, maka dapat berakibat fatal terhadap pelaksanaan dan pencapaian pendidikan Islam. Karena sistem pendidikan dengan pembelajaran yang dikotomik akan menghasilkan pengetahuan yang sempit dan persial bahkan muatan nilai pengetahuan yang diperoleh siswa saling bertentangan antara yang satu dan lainnya. Bukan pengetahuan yang memungkinkan terbentuknya kepribadian muslim yang utuh. Tulisan ini berusaha mengkritisi dampak pemakaian istilah guru agama dan guru umum, serta berusaha memberikan solusinya dengan mengutarakan epistemologi keilmuan Islam ssebagai suatu peradigma idealistik dan guru agama sebagai suatu paradigma praktis.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain