Artikel
Kekerasan seksual dan keterkaitannya sebagai faktor pemicu Generalized Anxiety Disorder (GAD)
This study contains a discussion of various types of sexual harassment that occur in women, especially Indonesian women and their relationship as a triggering factor for Generalized Anxiety Disorder (GAD) which threatens the sense of security and self-stability as a woman. The rise in cases of sexual harassment that have occurred have an impact on the psychological condition of victims such as being traumatized, anxious, and overly worried, the high frequency of sexual harassment in Indonesia is also influenced by the lack of insight of women about the forms of sexual harassment that exist, researchers raise this issue intending to encourage Indonesian women to have insight into the kinds of sexual harassment as a form of self-anticipation. The subjects of this study were women residing in Indonesia with different origins of the area where they lived and ages ranging from 25 years. The design of the research is phenomenology, which means the researcher intends to understand this sexual violence case as a phenomenon that is suitable with the predetermined parameter of the issue and analyze it based on the party that experiencing it. The data was collected through the results of questionnaires given to the subject through Google Form with 11 questions related to GAD. Data analysis was carried out in 5 stages; make a list of answers (bracketing), reducing ambiguous answers, creating clusters and writing themes for answers, validating the subject's answers, and presenting validated answers according to the themes.
Penelitian ini berisi pembahasan berbagai jenis bentuk kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan khususnya perempuan Indonesia dan keterkaitannya sebagai faktor pemicu Generalized Anxiety Disorder (GAD) yang mengancam rasa aman dan kestabilan diri sebagai seorang perempuan. Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi berdampak pada kondisi psikis korban seperti menjadi trauma, cemas, dan khawatir yang berlebihan. Tingginya frekuensi kekerasan seksual di Indonesia juga dipengaruhi oleh minimnya wawasan para perempuan mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual yang ada. Peneliti mengangkat isu ini dengan tujuan mendorong perempuan Indonesia untuk memiliki wawasan mengenai berbagai macam kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan sebagai bentuk antisipasi diri. Subjek penelitian ini merupakan perempuan-perempuan di Indonesia yang asal daerah tempat mereka tinggal berbeda-beda dengan rentang umur 25 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi, yaitu peneliti memiliki maksud untuk memahami kasus kekerasan seksual ini sebagai fenomena yang sesuai dengan parameter isu dan melihatnya dari sudut pandang pihak yang mengalami kekerasan tersebut. Metode pengumpulan data yaitu melalui hasil angket yang diberikan kepada subjek melalui media Google Form dengan 11 pertanyaan yang berkaitan dengan judul penelitian. Analisis data dilakukan dengan 5 tahap: membuat daftar jawaban dari respon subjek dengan menunda prasangka peneliti (bracketing), mereduksi jawaban yang rancu, membuat klaster dan menuliskan tema terhadap jawaban, melakukan validasi terhadap jawaban-jawaban subjek, dan memaparkan jawaban-jawaban yang tervalidasi sesuai dengan tema-temanya.
Har 17/01/2021-02 | J 297.27 Har | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain