Artikel
Penerapan proyek penguatan profil pelajar pancasila pada MTsN 3 Banyuwangi
Learning of Project of Strengthening The Pancasila Student Profile is a co-curricular learning thatfunctions as a support for intra-curricular learning which is quite vigorously discussed in the IndependentCurriculum. This project aims to improve the ability and build the character of students as PancasilaStudents Profile through projects based learning related to problems that exist in the surroundingenvironment. This study aims to find out and analyze the application of the project learning to StrengthenPancasila Student Profiles at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi, the obstacles faced and how toovercome these obstacles. This type of research is qualitative research. The research was conducted ingrade 7 for 7 months starting from August 2022 to February 2023. The participants in this study were12 teachers at MTsN 3 Banyuwangi consisting of 10 class team coordinators and two project learningteachers, as well as several classes. Data collection in this study was carried out by means of semistructured interviews. The results of this study can be seen that MTsN 3 Banyuwangi has implementedthe learning of The Pancasila Student Profile Strengthening Project but it is still not maximum yet dueto several obstacles experienced especially in the project learning process. The solutions carried out byMadrasah are giving dissemination regarding this project or about independent curriculum moreoften, forming expert team invited to discuss problems in the field with the project team of each class,forming a class coordinator group (trough with the whats app group) consisting of 10 teachers from 10classes to facilitate coordination, strengthening class teams with frequent coordination between teammembers and also coordinating with the expert team, the teacher makes plans in the form of projecttime plans, teaching modules or teaching materials, the team of experts supervises the class regardingthe implementation of project learning. The implications of solutions that have been carried out byMadrasah are that the application of project learning is getting better and more optimal, this is reinforcedby an increase in teachers understanding on project learning as evidenced by project products of eachtheme from students who are in accordance what the expert team wants. As well as the existence of acopy study from several other Madrasahs both from within the city and out side the city to MTsN 3Banyuwangi and asking about the process of implementing the independent curriculum, especiallyproject learning
Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan pembelajaran kokurikuler yangberfungsi sebagai pendukung pembelajaran intrakurikuler yang cukup hangat dibicarakan pada KurikulumMerdeka. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta membangun karakater pesertadidik sebagai Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis proyek yang berkaitan denganpermasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisistentang penerapan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Madrasah TsanawiyahNegeri 3 Banyuwangi, kendala yang dihadapi dan cara mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelititian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas 7 selama 7 bulan dimulai bulan Agustus2022 sampai Pebruari 2023. Partisipan penelitian ini adalah 12 guru MTsN 3 Banyuwangi yang terdiriatas 10 orang koordinator tim kelas dan 2 orang guru pembelajar proyek, serta beberapa kelas .Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Hasil dari penelitianini dapat diketahui bahwa MTsN 3 Banyuwangi telah menerapkan pembelajaran Proyek Penguatan ProfilPelajar Pancasila namun masih belum maksimal, karena beberapa kendala yang dialami terutama padaproses pembelajaran proyek. Adapun solusi yang dilakukan oleh Madrasah antara lain; sering diadakandiseminasi terkait proyek ini atau tentang kurikulum merdeka, dibentuk tim ahli yang dapat di ajakberdiskusi terkait permasalahan di lapangan dengan tim proyek masing-masing kelas, membentuk grupkoordinator (melalui grup Whats app) yang terdiri atas 10 orang guru dari 10 kelas untuk memudahkankoodinasi dengan tim proyek masing-masing kelas, memperkuat tim kelas dengan sering koordinasiantar anggota tim dan juga koordinasi dengan tim ahli, guru membuat perencanaan berupa rencanawaktu proyek, modul ajar dan bahan ajar atau materi ajar, tim ahli melakukan supervisi didalam kelasterkait pelaksanaan pembelajaran proyek. Adapun implikasi dari solusi yang sudah dilakukan Madrasahadalah penerapan pembelajaran proyek yang semakin bagus dan semakin maksimal, hal ini diperkuatdengan adanya peningkatan pemahaman guru tentang pembelajaran proyek yang dibuktikan denganproduk proyek tiap tema dari peserta didik yang sudah sesuai dengan yang diinginkan tim ahli. Sertaadanya studi tiru dari beberapa Madrasah lain baik dari dalam kota maupun luar kota ke MTsN 3 Banyuwangidan menanyakan tentang proses penerapan kurikulum merdeka terutama pembelajaran proyek
17/01/2023-07 | J 370.5 Ino | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain