Artikel
Restructuring and redesigning the pesantren toward an effective educational institution
Pesantren merupakan sistem pendidikan agama Islam berbasis masyarakat yang tertua di Indonesia. Metodologi pengajaran di pesantran bahkan sudah dikenal selama kurang lebih 400 tahun. Diantara ajaran utama pesantren adalah memberikan pengajaran tentang agama Islam, nilai-nilai luhur dalam masyarakat, selain ilmu baca tulis dan serta ilmu berhitung. Pesantren dituntut untuk mampu bersaing dengan sistem pendidikan kontemporer di Indonesia. Tantangan tidak hanya datang dari luar, melainkan juga dari dalam dunia pesantren sendiri. Peran yang sangat kompleks dari seorang Kyai misalnya, memerlukan kajian khusus, dan tulisan ini menelaah tentang sejarah, peran kyai dan kerangka institusional pesantren. Disimpulkan bahwa bahwa perlu adanya penelaahan kembali tentang peran pimpinan pesantren dan pola komunikasi di dalam pesantren dalam rangka merespon persoalan-persoalan kekinian yang mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia, sehingga diperlukan adanya restrukturisasi dan penataan kembali pesantren. Proses restrukturisasi meliputi transformasi peranan pimpinan dan keterlibatan para guru dalam mengembangkan kurikulum belajar mengajar. Sedangkan penataan kembali diantaranya meliputi dikembangkannya rasa tanggung jawab kolektif diantara para guru dan penataan infrastruktur pesantren. Singkatnya, pesantren sebenarnya sudah memiliki potensi dan sumber daya untuk mengakomodir perubahan yang terjadi di masyarakat. Figur kyai menjadi sangat penting untuk menelaah kembali sumberdaya dimaksud.
301 - 04022017/01 | J 297.77 Tar | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain