Artikel
Sejarah Klasifikasi Ilmu-ilmu Keislaman dan Perkembangannya dalam Ilmu Perpustakaan
Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: periode klasik (650 -1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M) dan periode modern (1800-sekarang). Pada masa klasik diskursus keilmuan Islam mencapai tingkat sehingga kemudian dapat disumbangkan pada berkembangnya ilmu pengetahuan di masa-masa sesudahnya. Kompleksitas ilmu-ilmu yang berkembang dalam peradapan Islam; bahwa ilmu-ilmu agama hanya salah satu bagian dari berbagai cabang ilmu secara keseluruhan. Kemajuan peradaban Islam berkaitan dengan kemajuan seluruh aspek atau bidang-bidang keilmuan. Dengan adanya pembagian ilmu dari berbagai ilmuwan Muslim, tak jarang terjadi disharmoni antara berbagai bidang ilmu keislaman. Untuk mengatasi disharmoni ini berbagai pemikir dan cendikia Muslim memunculkan klasifikasi ilmu-ilmu lengkap dengan hierarkinya. Dalam Islam sebenarnya tidak dikenal pemisahan esensial antara ilmu agama dengan ilmu umum. Perpustakaan dalam mengelola berbagai jenis bahan pustaka disusun juga menurut tata urutan tertentu sebelum sampai ke tangan pengguna. Pedoman klasifikasi Islam pertama kali diterbitkan oleh perpustakaan Nasional adalah Klasifikasi Bahan Pustaka tentang Indonesia Menurut DDC menggunakan notasi 2X0. Dalam penyusunan pedoman klasifikasi Islam, ilmu keislaman dibagi dalam kelompok besar meliputi: Islam (Umum), Tafsir, Hadis, Aqaid dan ilmu kalam, Fiqih, Akhlak dan Tasawuf, Sosial dan Budaya Islam, Filsafat dan perkembangan Islam, Aliran dan Sekte dalam Islam, serta sejarah Islam.
0909012017 | J 020.2 Pus | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain