Artikel
Eksistensi permainan tradisional pada Generasi Digital Natives di Luwu Raya dan pengintegrasiannya ke dalam pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah permainan tradisional yang masih dilestarikan di Luwu Raya, faktor penyebab permainan tradisional tidak diminati oleh anak digital natives, serta desain pembelajaran yang sesuai untuk menjadikan permainan tradisional sebagai sarana edukatif untuk melestarikan budaya bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Responden dalam penelitiain ini adalah 155 anak usia sekolah dasar yang ada di empat kabupaten wilayah Luwu Raya. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima belas permainan tradisional yang masih dilestarikan di Luwu Raya dari total 25 permainan tradisional yang ada di Sulawesi Selatan. Penyebab anak-anak tidak memainkan lagi permainan tradisional adalah karena kekurangan teman bermain, bertengkar atau berbeda pendapat dengan sesama pemain, kekurangan alat bermain, tidak tertarik lagi dengan permainan tradisional, dilarang oleh orang tua dan warga sekitar, serta kelelahan saat bermain. Desain pembelajaran yang sesuai adalah memilih karakteristik permainan yang dapat menunjang pencapaian kompetensi dasar siswa dan mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran dengan menjadikannya sebagai metode dan media pembelajaran. Kesimpulan, ada beberapa permainan tradisional yang masih dimainkan oleh anak-anak di wilayah Luwu Utara dan salah satu upaya untuk melestarikannya adalah dengan mengintegrasikan permainan tradisional ke dalam pembelajaran.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain