Artikel
Pemanfaatan rumah belajar pada sekolah terdampak bencana gempa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan kendala pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah terdampak bencana. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel adalah guru-guru sekolah di NTB peserta Program Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) level 2 dan Level 3 yang telah dilaksanakan oleh Pustekkom pada tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kesiapan sekolah dalam pemulihan sarana prasarana TIK, kompetensi guru dan literasi TIK siswa dalam kategori siap, 2) bentuk pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah terdampak bencana meliputi: pemanfaatan rumah belajar secara daring (online); sumber belajar adalah fitur yang paling sering dimanfaatkan guru; jenis konten video dan BBI (Bahan Belajar Interaktif) yang banyak disukai siswa; serta dalam memanfaatkan rumah belajar masih dominan menggunakan metode ceramah; 3) Beberapa rekomendasi upaya peningkatan pemanfaatan rumah belajar di sekolah terdampak bencana, perlunya meningkatkan: dukungan kesiapan sekolah, guru, dan siswa dalam memanfaatkan rumah belajar, ketersediaan konten game untuk healing therapy, jumlah dan variasi konten-konten mitigasi bencana serta meningkatkan sinergi kolaborasi antarsekolah, pemerintah, masyarakat serta stakeholder dalam pemanfaatan rumah belajar di sekolah-sekolah yang terdampak bencana. Rumah Belajar dapat menjadi solusi pembelajaran di daerah bencana. Belajar dapat dilakukan di rumah seperti saat darurat pandemi Covid-19.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain