Artikel
Kesetiaan dalam Jalan Kepustakawanan: Studi Life History Blasius Sudarsono
Studi ini bertujuan untuk memberikan referensi dan pembelajaran bagi calon pustakawan, pustakawan muda, maupu pustakawan yang telah senior untuk memaknai kepustakawanan yang sedang dijalani. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah life history. Dalam ilmu antropologi budaya, life history lebih sering dikenal dengan istilah individual’s life history, dimana pendekatan ini didapatkan dari apa yang dialami oleh individu-individu tertentu sebagai warga dari suatu masyarakat yang menjadi obyek penelitian. Dari penelitian ini didapatkan bahwa selama 45 tahun Blasius Sudarsono menekuni bidang kepustakawanan menunjukkan sebuah pengabdian yang tulus dengan praktek yang menyeluruh untuk kepustakawanan Indonesia. Awal menekuni profesi pustakawan, BS mengaku menjalaninya dengan terpaksa. Namun ia memiliki prinsip bahwa, baginya laki-laki yang dipegang adalah omongannya. Sehingga pernyataan “ya” ketika awal memutuskan untuk menekuni profesi ini menjadi tuntutan bagi dirinya untuk setia pada kepustakawanan. Pernyataan “iya” baginya memiliki hubungan yang erat, melekat dan tidak dapat dipisahkan atau ineren dengan kesetiaan. Seseorang dikatakan setia ketika ia memiliki penyebab yang membuat ia setia. Bagi BS, ia mendapatkan nafkah dari bidang kepustakawanan sehingga ia harus memikirkan bidang tersebut. Selain itu, kesetiaan juga dibuktikan dengan pengabdian terhadap bidang tersebut dan diekspresikan dalam berbagai cara dan praktek. Bagi BS, hidupnya memang ditakdirkan untuk memikirkan kepustakawanan. Bahkan penghargaan life achievement, dimaknainya sebagai “penjara seumur hidup” baginya untuk memikirkan kepustakawanan Indonesia. Meskipun awalnya BS menjalani profesi pustakawan dengan terpaksa, namun dalam perjalanannya ia mampu memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain