Shaikh Muhammad Arshad al Banjari, the 18 th century scholar of Banjar has been known as a leading jurist of his time in Indonesia and in the whole South East Asia. In this paper we are interested in exposing his jurisprudential thought by referring to the cultural, social and intellectual milieus that shaped his thought. The paper is particularly interested in discussing his views on the notio…
Perbedaan penyajian realitas oleh media massa melalui berita tidak semata-mata teknis jurnalistik. Lebih dari itu, perbedaan penyajian berita merepresentasikan ideologi dan kepentingan masing-masing media. Perspektif pluralis yang memposisikan media massa sebagai entitas yang netral dan objektif layak dipertanyakan. Hal ini karena media massa dalam era modern menjadi area terbuka bagi pertarung…
The needs of using Web-based teaching media for teaching Arabic is crucial in line with the development of knowledge and technology. Using Web-based media really eases the lecturer's burden in organizing teaching materials and teaching activities such as pre teaching plan, demonstration, and role play. However, using Web-based media in teaching may also lead to misuse of internet by the student…
Al Qur'an selama proses pewahyuannya telah melakukan dialog dan dialektika dengan kebudyaan manusia yang kemudian dikonseptualisasikan oleh para ulama dengan istilah naskh, makki-madani, asbab al nuzul, dan sebagainya yang mengartikulasikan wujud dialektika itu. Di samping menolak dan memberi alternatif, al Qur'an juga telah menunjukkan dinamikanya dalam meyerap, menginternalisasi, dan merekons…
Tulisan ini menunjukkan bahwa rumusan konsep dan implementasi pendidikan Islam dipengaruhi oleh perubahan-perubahan sosial di berbagai lokus ruang dan waktu yang dilaluinya. Hal ini berimplikasi bahwa Pendidikan Islam dalam kapasitasnya sebagai apapun, termasuk sebagai pranata sosial, harus bersifat dinamis dan terbuka untuk berbagai perubahan, tentunya dengan tetap berpegang pada sejumlah nila…
Stagnasi pemikiran yang dialami oleh umat Islam saat ini, salah satu faktor penyebabnya adalah sulitnya mendialogkan realitas teks-teks keagamaan yang mereka warisi dengan realitas kehidupan yang mereka hadapi. Hal inilah yang mendorong para sarjana Muslim kontemporer melakukan perenungan kembali khazanah intelektual yang mereka warisi dari ulama-ulama klasik [at turas]. Dalam proses perenungan…